https://www.123rf.com |
Dan Subhanallah ternyata mati suri yang tidak sampai 4
jam itu merupakan kursus hidup yang sungguh sangat luar biasa. Dia yang tadinya
tergolong sebagai orang yang tidak taat beribadah (sholat 5 waktunya sering bolong-bolong),
pelit plus sombong telah berubah menjadi orang yang tekun beribadah, sholatnya
selalu tepat waktu, dermawan, rendah hati dan sangat peduli.
Saat mati suri dia diperlihatkan dosa dan pahalanya. Lalu
dia pun tercengang, karena pahalanya yang begitu sedikit sedangkan dosanya
begitu banyaknya, hingga akhirnya dia diperlihatkan neraka yang begitu panas
dan berat siksanya. Dia menangis sejadi-jadinya sempai pingsan...... ketika
digiring menuju neraka. Pengalaman mati suri itulah yang membuat dirinya
berubah total. Dia sadar bahwa kepelitan dan kesombongannya telah mengantarkan
dia masuk ke dalam api neraka.
Dan sejak itu ketika Allah ijinkan hidup kembali maka dia
bertekad untuk taat beribadah, menjadi orang yang dermawan, rendah hati dan
peduli. Namun apakah kita harus mati suri dahulu baru kemudian mau seperti Pak
Rasyid ? Kiranya tidak, yang perlu bagi kita adalah kesadaran bahwa kita masih
diberi kesempatan oleh Allah SWT, masih ada waktu. Sadar bahwa keburukan perilaku
kita di dunia kelak akan berbuah neraka. Sebab itu berbuat baiklah segera selagi
kita masih diberi waktu.
(anonim)
sumber : Buletin Al Mujahidin 01/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar