Ayahnya Sa’ad Al-Qari ra, yang ikut menyertai Rasulullah dalam Perang
Badar dan peperangan-peperangan lain sesudahnya. Serta setia memegang janjinya,
sampai ia kembali menemui Allah karena
gugur sebagai syahid di pertempuran Qadisiah melawan Persia. Sa’ad Al-Qari ra membawa anaknya sewaktu datang kepada Rasulullah, hingga anak itu pun turut berbaiat dan masuk Islam.
Semenjak Umar bin Saad memeluk Islam, dan
menjadi ahli ibadah yang tidak berpisah dari mihrab masjid, ia meninggalkan
segala kemewahan dan pergi bernaung ke bawah sakinah atau ketenangan.gugur sebagai syahid di pertempuran Qadisiah melawan Persia. Sa’ad Al-Qari ra membawa anaknya sewaktu datang kepada Rasulullah, hingga anak itu pun turut berbaiat dan masuk Islam.
Ia selalu ingin menjadi yang terdepan.
Umar bin Sa’ad setiap
shalat Jumat selalu berada dalam barisan pertama. Di medan jihad, ia selalu
bergegas mengejar barisan terdepan, karena ia selalu mendambakan diri untuk
mendapatkan syahid. Selain itu, ia tetap tekun memperbanyak amal kebaikan,
kepemurahan, keutamaan serta ketakwaan. Ia seorang yang cepat menyadari
kesalahan dan sering menangisi dosanya.
republika.co.id
sumber : Buletin Al Mujahidin 09/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar