Rabu, 25 Desember 2013

ﻗﺼﺔ ﺭﺍﺋﻌﺔ ﺟﺪﺍ ﻭﻣﻌﺒﺮﺓ ﻭﻣﺆﺛﺮﺓ

Satu pekan berlalu, seperti biasa sang imam memberikan ceramah di masjid. Seusai ceramah ia mempersilahkan jama'ah untuk
berkonsultasi. Terdengar sayup – sayup dr shaf perempuan seorang perempuan tua berkata:"Tidak ada seorangpun yang mengenal saya disini, dan belum ada yang mengunjungiku sebelumnya. Satu pekan yang lalu saya bukanlah seorang muslim, bahkan tidak pernah terbetik dalam pikiranku hal tersebut sedikitpun.
Suamiku telah wafat dan dia meninggalkanku sebatang kara di bumi ini".
Dan iapun memulai ceritanya bertemu anak itu.
Ketika itu cuaca sangat dingin disertai hujan lebat, aku memutuskan untuk mengakhiri
hidupku. Kesedihanku sangat mendalam, dan tidak ada seorangpun yang peduli padaku.
Maka tidak ada alasan bagiku untuk hidup.

Akupun naik ke atas kursi dan mengalungkan leherku dengan seutas tali yang sdh kutambatkan sebelumnya. Ketika hendak
melompat, terdengar olehku suara bel. Aku terdiam sejenak dan berpikir :"paling sebentar lagi juga pergi".
Namun suara bel dan ketukan pintu semakin kuat. Aku berkata dalam hati: "siapa gerangan yang sudi mengunjungiku,… tidak akan ada
yang mengetuk pintu rumahku".
Kulepaskan tali yang sdh siap membantuku mengakhiri nyawaku, dan bergegas ke pintu.
ketika pintu kubuka, aku melihat sesosok anak kecil dengan pandangan dan senyuman yang
belum pernah kulihat sebelumnya. Aku tidak mampu menggambarkan sosoknya kepada kalian.
Perkataan lembutnya telah mengetuk hatiku yang mati hingga bangkit kembali. Ia berkata:
"Nyonya, saya datang untuk menyampaikan bahwa Allah Ta'ala sangat menyayangi dan
memperhatikan nyonya", lalu dia memberikan buku ini (buku jalan menuju surga) kepadaku.
Malaikat kecil itu datang kepadaku secara tiba- tiba, dan menghilang dibalik guyuran hujan hari
itu juga secara tiba2. Setelah menutup pintu aku langsung membaca buku dari malaikat
kecilku itu sampai selesai. Seketika
kusingkirkan tali dan kursi yang telah
menungguku, karena aku tidak akan
membutuhkannya lagi.
Sekarang lihatlah aku, diriku sangat bahagia karena aku telah mengenal Tuhanku yang sesungguhnya. Akupun sengaja mendatangi
kalian berdasarkan alamat yang tertera di buku tersebut untuk berterimakasih kepada kalian
yang telah mengirimkan malaikat kecilku pada waktu yang tepat. Hingga aku terbebas dari kekalnya api neraka.
***
Air mata semua orang mengalir tanpa terbendung, masjid bergemuruh dengan isak tangis dan pekikan takbir… Allahu akbar…
***
Sang imam (ayah dari anak itu) beranjak menuju tempat dimana malaikat kecil itu duduk dan memeluknya erat, dan tangisnyapun pecah tak terbendung dihadapan para jamaah.
Sungguh mengharukan, mungkin tidak ada seorang ayahpun yang tidak bangga terhadap anaknya seperti yang dirasakan imam tersebut.
***
Judul asli : ﻗﺼﺔ ﺭﺍﺋﻌﺔ ﺟﺪﺍ ﻭﻣﻌﺒﺮﺓ ﻭﻣﺆﺛﺮﺓ
Penerjemah : Mahasiswa Islamic University Madinah
____________________
Note: Mari terus sebarkan kebaikan. Kita tidak pernah tahu berapa banyak orang yg mendapatkan hidayah dengan sedikit langkah
yg kita lakukan...
Dikirim oleh Ustadz Choiri Purwanto, Tangerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar