Jumat, 24 Mei 2013

STRUKTUR JAGAD RAYA


Jagad raya kita diperkirakan berumur sekitar 15 miliar tahun. Isi jagad raya yang sudah berhasil diamati, berupa :
1. Materi nampak,
Terdiri dari benda-benda angkasa yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya dapat kita amati. Struktur benda angkasa dari kecil hingga besar adalah sebagai berikut :
- matahari, bintang, planet, bulan, asteroida, dll
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster galaksi


2. Materi gelap (dark mater)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif, yang runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian masifnya tetapi gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu dinamakan lobang hitam (black holes)


Meski tidak kelihatan justru materi gelap mengisi sebagian besar jagad raya. Menurut yang sekarang bisa diamati meliputi 90 % dari materi jagad raya berisi materi gelap. Di pusat galaksi Bima sakti kita terdapat lubang hitam yang sangat besar.
Tata Surya (solar system)
Tata surya merupakan sistem edar planet-planet mengelilingi satu/lebih bintang. Tata surya kita pusat edar/orbitnya adalah matahari, yang juga merupakan pusat konsentrasi massa tata surya.
Matahari/bintang : benda angkasa yang menghasilkan radiasi/cahaya. Cahaya ini keluar dari reaksi fusi, yang memberi energi untuk mempertahankannya dari tarikan gravitasi sehingga tidak runtuh. Jika bintang kehabisan bahan bakar itu, maka akan runtuh menjadi bintang kerdil putih (white drawf), atau bintang netron, atau bahkan menjadi lobang hitam, tergantung massanya.   Keruntuhan bintang yang besar menjadi lobang hitam. Bintang yang terdekat dengan tata surya kita adalah Proxima Centauri, yang berjarak sekitar 4  tahun cahaya
( Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun. Jadi jika 1 detik jarak yang ditempuh 300 000 km, maka 1 th cahaya sekitar 10 triliun km)
Planet : Benda angkasa yang tidak menghasilkan cahaya, yang mengitari bintang. Pada tata surya kita terdapat 9 buah planet, masing-masing secara berurutan menjauhi matahari : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Bulan/ satelit : seperti planet, hanya dia mengitari planet. Bumi kita memiliki satu satelit/bulan.
Asteroida, komet, meteroid, planet kecil-kecil : benda angkasa kecil-kecil yang melayang-layang. Asteroida ini banyak sekali terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter.
Matahari merupakan 99.85% materi dari seluruh tata surya. Planet-planet, disekitar mataharihanya mengandung  0.135%. Jupiter yang merupakan planet terbesar memiliki lebih lebaih dari 2 kali seluruh planet lain jika digabung. Satellite planets, comets, asteroid, meteoroid, dan media antar planet mengandung 0.015%. Berikur daftar distibusi massa dari tata surya kita :
Sun:                                    99.85%
Planets:                                0.135%
Comets:                               0.01% ?
Satellites:                             0.00005%
Minor Planets:                     0.0000002% ?
Meteoroids:                         0.0000001% ?
Interplanetary Medium:      0.0000001%

Galaksi
Galaksi adalah gugusan dari miliaran bintang-bintang. Biasanya sekitar 100 miliar bintang. Galaksi memiliki berbagai bentuk seperti spiral, cakram, elips atau tidak beraturan. Galaksi tempat tatasurya kita adalah galaksi bima sakti (milky way). Jumlah galaksi di jagad sekarang diperkirakan sekitar 100 miliar galaksi.
Galaksi bima sakti, tempat tata surya kita, merupakan galaksi berbentuk cakram. Jarak antar tepi-tepi cakram adalah sekitar 100 juta tahun cahaya. Galaksi kita memiliki dua bagian :
Bagian inti : berada di tengah, berbentuk mirip bola dengan diameter , berisi sekitar 80 miliar bintang, serta diperkirakan terdapat lobang hitam yang sangat besar massanya-
Bagian tepi : berisi sekitar 20 miliar bintang. Tata surya terletak di agak pinggir cakram ini.
Galaksi lain yang terkenal adalah galaksi Andromeda, dan galaksi Magelhan

CLUSTER DAN SUPERCLUSTER
Beberapa galaksi yang berdekatan membentuk formasi yang dinamakan Cluster. Cluster tempat Bima Sakti bernama Local Groupyang berisi sekitar 30 galaksi. Cluster-cluster tersebut juga membentuk supercluster. Supercluster tempat bima sakti kita adalah Local supercluster, dengan pusat orbit Cluster Virgo
JAGAD MEMUAI
Diketahui jagad ini tidaklah ststis atau steady-state, melainkan memuai. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh astronom terkenal Edwin Hubble.
Pengaturan Allah
Al-Quran mengatakan bahwa umat Islam merupakan ummatan wasathan, yaitu umat pertengahan. Supaya mereka menjadi saksi atas manusia, dan supaya Rasul menjadi saksi atas mereka. (QS. Al-Baqarah[2]: 143).
Sehagai umat pertengahan mereka melihat segala sesuatu di alam ini sesuai dengan patutnya atau menurut hukum yang lazim. Gejala-gejala alam seperti siang-ma!am, gerhana, halilintar, petir, topan dan badai diatur oleh Penciptanya berdasarkan hukum-hukum tidak berubah yang disebut sunnatullah.
Semuanya berjalan mengikuti ketentuan-ketentuan pasti yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pengaturan hidupnya. Al-Quran menegaskan, “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui” (QS. Yunus [ 10]: 5).
Dalam surat yang lain, “Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya” (QS. Yasiin [36]: 40).
Dengan adanya hukum tidak berubah yang mengatur benda-benda angkasa, orang dapat menghitung detik, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Setahun pasti terdiri dari dua belas bulan dan satu bulan terdiri dari tiga puluh atau dua puluh sembilan hari, bila menggunakan sistem bulan (lunar systetri).
Dari perhitungan hari dan bulan dapat pula dihitung jumlah minggu dalam setahun atau sebuian dan jumlah hari dalam seminggu. “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganiah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa“. (QS. At-Taubah [9]: 36).
Bulan-bulan suci dalam tradisi Islam adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Dalam bulan-bulan ini umat Islam dididik untuk menghentikan permusuhan, pertumpahan darah dan semua tradisi buruk agar mereka menjadi orang yang baik sepanjang tahun.
Diantara maksud pengadaan sistem tata surya adalah agar manusia dapat membuat kalender, baik berdasarkan perjalanan matahari (kalender Masehi). Benda-benda angkasa ini merupakan benda-benda mati yang diciptakan oleh Allah, dan perjalanannya tidak dapat mempengaruhi nasib manusia di muka bumi. Gerhana bulan atau matahari, bulan sabit, atau bulan purnama, meteor atau lainnya, tidak mempengaruhi tempramen, nasib, peruntungan dan jalan hidup manusia.
Orang dapat mengandalkan astronomi karena ilmu ini berdasarkan perhitungan pasti sesuai hukum-hukum tidak berubah, tetapi tidak dapat mengandalkan astrologi karena ilmu ini berdasarkan tahayyul dan perkiraan-perkiraan tidak masuk akal. Karena itu, agama yang benar mengajarkan untuk tidak mencari petunjuk kepada benda-benda ciptaan Allah ini, apalagi menyembahnya. “Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan ianganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah“. (QS. Fushshilat[41]:37).
Ibarat bulan atau matahari yang timbul tenggelam, kehidupan manusia juga datang silih berganti. la lahir, tumbuh menjadi remaja dan dewasa, lalu mencapai usia tua, dan akhirnya meninggal dunia. Kehidupan anak manusia dilanjutkan oleh keturunannya.
Kehidupan yang datang silih berganti itu telah berlaku sejak manusia pertama diciptakan menjadi khalifah di bumi. Karena itu, tidak pada tempatnya manusia berpikir untuk hidup abadi. Kehidupan makhluk pasti mempunyai awal dan akhir. Hanya Pemberi Hidup Maha Pencipta saja yang tidak berawal dan tidak berakhir.
Agar damai dan bahagia dalam hidupnya, manusia harus mengikuti aturan. Kehidupan benda-benda angkasa berjalan dengan mulus dan tanpa bentrokan, karena semuanya berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan Allah dalam hukum-Nya yang tidak berubah.
Bila saatnya sudah datang, Allah Yang Maha Tahu akan mengacaukan aturan itu menurut kehendak-Nya. Bulan, semua pelanet, bintang dan sistem tata surya akan kacau dan saling bertabrakan. Kejadian ini
disebut dengan hari Kiamat.
Hari kehancuran ini pasti akan datang di akhir zaman untuk menandai dimulainya kehidupan akhirat. Sebelum hari kehancuran yang maha hebat itu datang, manusia sebagai individu atau masyarakat akan mengalami kehancuran atau kiamat kecil, bila ia tidak memperhatikan aturan dan perimbangan.
Untuk hidup normal, manusia harus hidup alami dan mematuhi pengaturan Allah. Kehidupan yang tidak alami dan tidak islami tidak sesuai dengan fitrah kejadian manusia.

Sumber : Buletin Mimbar Jum’at, No. 03 Th. XXIII – 16 Januari 2009 http://mimbarjumat.com
Dikirim oleh Ustadz Djuned Gamaruddin
Diedit oleh abiiba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar