Rabu, 29 Oktober 2014

JANGAN JADIKAN ORANG KAFIR PEMIMPINMU

Tafsir Al Maidah Ayat 57-64

Ayat 57-58: Ajakan kepada kaum muslimin untuk tidak berwala’ kepada Ahli Kitab dan orang-orang kafir

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (٥٧) وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ (٥٨

Terjemah Surat Al Maidah Ayat 57-64

57.[1] Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang yang beriman.
58. Dan apabila kamu menyeru untuk (melaksanakan) shalat[2], mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.


[1] Dalam ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala melarang kaum mukmin menjadikan orang-orang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik sebagai wali, dengan mencintai dan menolong mereka, bersikap setia kepada mereka, menampakkan rahasia kaum muslimin kepada mereka dan menolong mereka dalam hal yang merugikan Islam dan kaum muslimin. Demikian pula, Allah memerintahkan mereka untuk tetap bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, di antaranya adalah dengan berlepas diri dari mereka dan memusuhi mereka. Hal itu, karena sikap mereka mencela agama kaum muslimin, menjadikannya bahan ejekan dan permainan, menghina dan meremehkan, yang salah satunya adalah ibadah shalat yang menjadi syi'ar besar kaum muslimin, di mana mereka mengejeknya saat azan shalat dikumandangkan. Hal ini tidak lain karena kurang akal dan bodohnya mereka. Oleh karena itu, jika mereka masih diberikan wala' padahal keadaan mereka (Ahli Kitab) seperti ini; yakni memusuhi dan menghina ajaran Islam, maka yang demikian menunjukkan keimanan orang yang memberikan wala' begitu lemah dan tidak memiliki muruu'ah (kehormatan).
[2] Dengan melakukan azan.

http://www.tafsir.web.id/

Ustadz Faisal Edy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar