Senin, 22 April 2013

Shalat Tahajud Bisa Mengatasi Kanker

Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajud membebaskan seseorang dari berbagai penyakit, salah satunya yaitu kanker. Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud karena di satu sisi pahala Anda kian bertambah dan di sisi lain Anda mendapat keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari berbagai penyakit.  Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Pria yang meraih gelar doktor pada bidang psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini melakukan penelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin memang menunaikan shalat tahajud.



Shalat tahajud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti stres dan depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker). Tekanan mental terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol. Perlu diketahui, hormon ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya terserang stres, depresi atau tidak. Untungnya, Stres bisa dikelola dan pengelolaan itu bisa dilakukan dengan cara edukatif atau cara teknis relaksasi atau perenungan/tafakur dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural". Namun pada saat yang sama, shalat tahajud pun bisa mendatangkan stres, terutama bila tidak dilaksanakan secara ikhlas dan kontinyu. "Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas, bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas dan kontinyu akan sebaliknya".

Dengan begitu, kekhlasan dalam menjalankan shalat tahajud menjadi sangat penting. Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan mental-psikis. Artinya, hanya Allah SWT yang mengetahui dan mustahil dapat dibuktikan secara ilmiah. Secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. "Keikhlasan Anda dalam shalat tahajud dapat dimonitor lewat irama sirkadian, terutama pada sekresi hormon kortisolnya. Jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan shalat tahajud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam hari.

Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya adalah terjadinya produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh seseorang. Niat yang tidak ikhlas, akan menimbulkan kekecewaan, persepsi negatif, dan rasa tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.

Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.


Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. "Nah, kalau melaksanakan shalat tahajud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal shalat tahajud dari berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas),"


Republika online

sumber : Buletin Al Mujahidin 10/2012

3 komentar:

  1. kanker apa aja boss, yang bisa di sembuhkan?

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum saudaraku...

    semoga ALLAH SWT senantiasa mencurahkan rahmat kepada kita semua
    Insya ALLAH kesembuhan terhadap penyakit akan diberikan kepada ALLAH kepada hambanya yg senantiasa taat dalam beribadah, teruslah berdoa dan tetap tidak melupakan ikhtiar yg sesuai dengan syariat

    Barakallahu

    BalasHapus
  3. masyAlloh, makasih buat infonya

    BalasHapus