Minggu, 21 September 2014

Lauh Mahfuzh

Lauh Mahfuzh

Tafsir Yunus Ayat 61

Ayat 61: Luasnya ilmu Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Dia mengetahui apa yang dilakukan manusia; yang baik maupun yang buruk, dan tidak ada seberat dzarrah pun yang luput dari pengetahuan-Nya

وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِنْ قُرْآنٍ وَلا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَبِّكَ مِنْ مِثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَلا أَصْغَرَ مِنْ ذَلِكَ وَلا أَكْبَرَ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (٦١

Terjemah Surat Yunus Ayat 61

61.[1] Tidaklah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan[2], dan tidak membaca suatu ayat Al Quran serta tidak pula kamu mengerjakan suatu pekerjaan[3], melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya[4]. Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarrah (semut kecil), baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada suatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)[5].

[1] Dalam ayat ini, Alah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang perhatian dan pengawasan-Nya terhadap semua keadaan hamba baik geraknya mereka maupun diamnya. Dalam ayat ini terkandung ajakan untuk selalu merasakan pengawasan-Nya.
[2] Baik terkait dengan agama maupun dunia.
[3] Besar atau kecil.
[4] Oleh karena itu, hendaklah kamu selalu merasaka pengawasan Allah dalam semua amalmu, kerjakanlah dengan ikhlas dan sungguh-sungguh serta jauhilah perkara yang dibenci Allah, karena Dia mengetahui keadaanmu zahir (lahir) maupun batin.
[5] Oleh karena itu, segala sesuatu telah diketahui oleh Allah dan telah dicatat-Nya dalam Lauh Mahfuzh, di samping telah dikehendaki dan diciptakan-Nya. Namun demikian, apa yang dikehendaki-Nya terjadi tidak mesti perkara tersebut dicintai Allah, yang dicintai Allah adalah apabila sejalan dengan syari’at-Nya.

http://www.tafsir.web.id/

Sabtu, 20 September 2014

Hak - Hak Tetangga

Hadist Shahih Bukhari Dan Muslim
Hak - Hak Tetangga
Dari Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jibril selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga  sehingga aku cenderung percaya bahwa ia bisa-bisa akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan

(Bukhari)

Jumat, 19 September 2014

Perbuatan Paling Disukai Allah

Hadist Shahih Bukhari Dan Muslim

Perbuatan Paling Disukai Allah
Dari Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta'ala. Rasulullah menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada orang tua." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah."

(Bukhari)

Kamis, 18 September 2014

Allah Mengetahui Yang Ghaib dan Yang Nyata

Ayat 101-106: Tersebarnya kaum munafik di setiap tempat, diterimanya tobat orang-orang yang bertobat, perintah kepada pemerintah Islam untuk memungut zakat, dan dorongan untuk beramal dan tidak bersikap malas

Rabu, 17 September 2014

70.000 Umatku Masuk Surga Tanpa Hisab

Hadist Shahih Bukhari Dan Muslim

70.000 Umatku Masuk Surga Tanpa Hisab
Dari Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan nasib kepada terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang bertawakkal kepada Rabb mereka."

(Muslim)

Selasa, 16 September 2014

Bila Hati Tertutup Maka Nerakalah Tempatnya

"HATI TERTUTUP = NERAKA"

HATI TERTUTUP = NERAKA
Tafsir Al A’raaf Ayat 179-188
Ayat 179: Penjelasan tentang orang yang tidak mengikuti kebenaran, padahal ada dalil yang mengingatkannya, dan seperti inilah sifat penghuni neraka

Senin, 15 September 2014

Mencintai Saudaranya

Hadist Shahih Bukhari Dan Muslim

Mencintai Saudaranya
Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: 

"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri."

(Bukhari - Muslim)

Minggu, 14 September 2014

Bangunan Islam Itu Lima Perkara

Hadist Shahih Bukhari Dan Muslim

Bangunan Islam Itu Lima Perkara
Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda:

"Bangunan Islam itu atas lima perkara Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan."

(Bukhari - Muslim)

Sabtu, 13 September 2014

Quran Induk Al Kitab Dalam Bahasa Arab

Quran Induk Al Kitab Dalam Bahasa Arab

Perhiasan (Az-Zukhruf):4
Tafsir Az Zukhruf Ayat 1-14
Surah Az Zukhruf (Perhiasan)

Surah ke-43. 89 ayat. Makkiyyah

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-8: Kedudukan Al Qur’anul Karim dan keadaannya sebagai undang-undang yang kekal bagi umat, wajibnya mengamalkannya dan tetap berhubungan dengannya, serta keadaan orang-orang kafir yang mengolok-olok para rasul.

حم (١) وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (٢) إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (٣) وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ (٤) أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُسْرِفِينَ (٥) وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِنْ نَبِيٍّ فِي الأوَّلِينَ (٦) وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ نَبِيٍّ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (٧)فَأَهْلَكْنَا أَشَدَّ مِنْهُمْ بَطْشًا وَمَضَى مَثَلُ الأوَّلِينَ (٨)


Tafsir Surat Az Zukhruf Ayat 1-8

1. Haa Miim[1].
2. [2]Demi kitab (Al Quran) yang menerangkan.
3. Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab[3] agar kamu mengerti[4].
4. Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi[5] dan penuh hikmah[6].
5. [7]Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan ayat-ayat (sebagai peringatan) Al Qur’an kepadamu[8], karena kamu kaum yang melampaui batas?
6. [9]Dan betapa banyak nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.
7. Dan setiap kali seorang nabi datang kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya[10].
8. Karena itu, Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya di antara mereka dan telah berlalu contoh umat-umat terdahulu[11].

[1] Lihat pembahasan tentangnya di awal ayat surah Al Baqarah.
[2] Ini adalah bersumpah dengan Al Qur’an untuk Al Qur’an. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan kitab yang menerangkan dan menyebutkan secara mutlak “menerangkan” namun tidak menyebutkan menerangkan apa, untuk menunjukkan bahwa Al Qur’an menerangkan semua yang dibutuhkan hamba baik yang terkait dengan urusan dunia, agama maaupun akhirat.
[3] Inilah isi sumpahnya, yakni Al Qur’an dijadikan dengan bahasa yang paling fasih, paling jelas, dan paling terang, dan ini di antara kejelasannya. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan hikmahnya.
[4] Baik lafaz maupun maknanya agar lebih mudah dipahami di pikiran.
[5] Di atas kitab-kitab sebelumnya.
[6] Penuh hikmah pada perintah dan larangannya serta beritanya. Oleh karena itu, tidak ada satu pun hukum yang menyelisihi hikmah, keadilan dan keselarasan.
[7] Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa hikmah dan karunia-Nya menghendaki untuk tidak membiarkan hamba-hamba-Nya begitu saja; dengan tidak mengutus rasul dan tidak menurunkan kitab meskipun mereka sebagai orang-orang yang melampaui batas lagi zalim.
[8] Yakni apakah Kami akan berpaling dari kamu dan Kami tidak menurunkan kitab kepadamu serta membiarkan kamu (tidak memerintahkan kamu dan tidak melarang) karena kamu berpaling dan tidak mau tunduk kepadanya? Bahkan Kami tetap akan menurunkan kitab dan menerangkan segala sesuatu di dalamnya. Jika kamu mengimaninya maka kamu akan mendapatkan petunjuk, dan jika kamu tidak beriman, maka telah tegak hujjah atas kamu dan kamu di atas masalah yang sudah jelas perkaranya.
[9] Allah Subhaanahu wa Ta'aala dengan ayat ini menerangkan bahwa sudah menjadi sunnah-Nya; Dia tidak meninggalkan mereka begitu saja, bahkan betapa banyak nabi-nabi yang telah diutus-Nya kepada umat-umat sebelum mereka.
[10] Sebagaimana olok-olokkan kaummu kepadamu. Ini merupakan hiburan untuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
[11] Yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkannya kepada kamu karena di dalamnya terdapat pelajaran dan agar kamu berhenti dari mendustakan dan mengingkari.

http://www.tafsir.web.id/

KUNCI SURGA BAGI PARA WANITA

"KUNCI SURGA BAGI PARA WANITA"

KUNCI SURGA BAGI PARA WANITA
Ketaatan kepada Allah & suaminya, mengantarkan para wanita shalihah MASUK KE SURGA ALLAH DARI PINTU YANG DISUKAINYA.

"Jika wanita shalat 5 waktu, Puasa Ramadhan, menjaga kemaluanya & taat pada suami, maka dikatakan : " MASUKLAH SURGA DARI PINTU MANAPUN YANG KAMU SUKA."

(HR Ahmad).

Ustadz Faisal

Jumat, 12 September 2014

Shalat

Wanita (An-Nisā'):43

Shalat
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

Arti Kebahagiaan

Assalamualaikum..... 
      
  • Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.
  • Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.
  • Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.

Kamis, 11 September 2014

JAUHI DOSA MOHON AMPUN AGAR HATI BERSIH

"JAUHI DOSA, SELALU MOHON AMPUN AGAR HATI SELALU BERSIH"

JAUHI DOSA MOHON AMPUN AGAR HATI BERSIH
"Bila seorang mukmin melakukan dosa, maka muncul titik hitam pada hatinya, KALAU IA TAUBAT & MOHON AMPUN KEPADA ALLAH, LENYAPLAH TITIK TERSEBUT. Bila menambah dosa, maka bertambahlah titik tersebut sampai MENUTUPI HATINYA..."


(Shahih Targhib Wa Tarhib).

=Na'udzubillah=
Ustadz Faisal

Rabu, 10 September 2014

Al Quran Tidak Ada Keraguan

Sapi Betina (Al-Baqarah):2
Al Quran Tidak Ada Keraguan

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Selasa, 09 September 2014

Air Minum di Gurun

air minum di gurun
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.

Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.

Harta rampasan perang (Al Anfāl):11

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):11

Harta rampasan perang Al Anfal 11
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).

Senin, 08 September 2014

Jujur Tanda Beriman

Satu barisan (Aş-Şaf):2
Jujur Tanda Beriman

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

Satu barisan (Aş-Şaf):3

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Minggu, 07 September 2014

Allah Sebaik-Baik Pelindung

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):40

Allah Sebaik-Baik Pelindung
Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

Sabtu, 06 September 2014

LEBIH MENJAGA HATI DARIPADA JASAD

"LEBIH MENJAGA HATI DARIPADA JASAD"

Penjagaan terhadap hati haruslah melebihi perhatian akan keelokan jasad lahiriahnya. HATILAH YANG DINILAI ALLAH, BUKAN SEKEDAR INDAHNYA JASAD.


"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad & bentuk kalian, akan tetapi DIA MELIHAT KEPADA HATI SERTA AMALAN KALIAN."
LEBIH MENJAGA HATI DARIPADA JASAD

(HR Muslim).

Ustadz Faisal

Jumat, 05 September 2014

Ciri Orang Beriman


Ciri Orang Beriman
Terjemah Surat Al Anfaal Ayat 1-4

1.[1] Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, "Harta rampasan perang itu milik Allah[2] dan Rasul[3] (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya), maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu[4], dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman[5]."

2.[6] Sesungguhnya orang-orang yang beriman[7] adalah mereka yang apabila disebut nama Allah[8] gemetar hatinya[9], dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka bertambah (kuat) imannya[10] dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal[11],

3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat[12] dan yang menginfakkan[13] sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

4. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman[14]. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia[15].

[1] Tirmidzi meriwayatkan dengan sanadnya dari Mush’ab bin Sa’ad dari bapaknya, ia berkata, “Ketika telah terjadi peperangan Badar, aku datang membawa pedang, lalu aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah mengobati (rasa marah) dadaku kepada kaum musyrik” atau kata-kata seperti itu. Berikanlah untukku pedang ini.” Beliau mejawab, “(Pedang) ini tidak untukku dan tidak untukmu.” Aku pun berkata, “Boleh jadi pedang ini akan diberikan kepada orang yang tidak berbuat seperti yang aku lakukan.” Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya engkau telah meminta kepadaku, sedangkan pedang itu bukan milikku, namun (sekarang) telah jadi milikku, dan ia (pedang itu) adalah untukmu.”, maka turunlah ayat, “Yas’aluunaka ‘anil anfaal.” Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”
Abu Dawud juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada peperangan Badar, “Barang siapa yang melakukan ini dan itu, maka ia memperoleh ini dan itu dari harta rampasan perang.” Maka para pemuda maju, sedangkan kaum tua memegang panji-panji dan tetap di tempatnya. Ketika Allah memberikan kemenangan kepada mreka, maka kaum tua berkata, “Kami merupakan pembela kamu. Jika kamu mundur, maka kamu akan kembali kepada kami. Oleh karena itu, kamu tidak boleh membawa harta rampasan semuanya, sedangkan kami tidak mengambilnya.” Akan tetapi para pemuda enggan melakukannya, mereka berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikannya untuk kami.” Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat, “Yas’aluunaka ‘anil anfaal…dst. Sampai Kamaa akhrajaka Rabbuka min baitika bil haq wa ina fariiqam minal mu’miniina la kaarihuun.” Ia (Ibnu Abbas) berkata, “Hal itu (berangkat ke perang Badar) lebih baik bagi mereka.” Demikian juga (pembagian secara sama antara para pemuda dan kaum tua dan tidak menyelisihi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Oleh karena itu, taatilah aku. Karena aku mengetahui akhir dari semua ini daripada kamu.”
Kedua sebab ini tidaklah bertentangan, karena mungkin saja ayat tersebut turun berkenaan kedua sebab ini, wallahu a’lam.
[2] Dia memberikannya kepada yang Dia kehendaki, dan tidak ada yang boleh menentangnya, bahkan sikap yang harus kamu lakukan adalah ridha dan menerima yang merupakan pengamalan dari firman-Nya, “Maka bertakwalah kepada Allah.”
[3] Beliau membaginya mengikuti perintah Allah. Ketika itu, Beliau membaginya secara sama rata.
[4] Dengan saling mencintai dan meninggalkan pertengkaran, karena ketika kaum muslimin memperoleh harta rampasan perang, mereka bertengkar, lalu mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bagaimana cara membaginya dan kepada siapakah dibagi?
[5] Karena iman mengajak untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, jika kurang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hal itu disebabkan kekurangan imannya.
[6] Oleh karena iman terbagi menjadi dua bagian; iman yang sempurna yang menjadikan pemiliknya dipuji, disanjung dan memperoleh keberuntungan yang sempurna, dan iman yang kurang, maka pada ayat di atas Alah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan tentang iman yang sempurna.
[7] Maksudnya orang mukmin yang sempurna imannya.
[8] Yakni ancaman-Nya..
[9] Hatinya takut sehingga membuatnya menjauhi larangan Allah dan bertakwa kepada-Nya. Hal itu, karena takut kepada Alah merupakan penghalang terbesar seseorang mengerjakan larangan-larangan Allah dan pendorong utama seseorang mengerjakan perintah-perintah-Nya.
[10] Karena mereka memasang telinganya dan menghadirkan hatinya untuk mentadabburinya sehingga imannya bertambah, tentunya mereka mengetahui makna yang dikandung ayat tersebut, mengingat apa yang telah mereka lupakan, adanya kecintaan kepada kebaikan, rindu dengan keutamaan dari sisi Allah, takut terhadap siksa-nya dan menghindari maksiat, semua ini dapat menambah imannya.
[11] Mereka bersandar kepada Alah dalam mendatangkan maslahat dan menghindarkan madharrat dan yakin kepada-Nya.
[12] Yang wajib maupun yang sunat disertai sikap khusyu’ (hadirnya hati dan diamnya anggota badan).
[13] Baik infak yang wajib (seperti zakat, kaffarat, menafkahi anak dan istri, orang tua, dan budak yang dimiliki) maupun yang sunat (seperti sedekah di semua jalan-jalan kebaikan).
[14] Karena mereka menggabung antara Islam dengan iman, antara amalan batin dengan amalan zhahir (nampak), antara ilmu dengan amal, antara hak Allah dan hak hamba-hamba Allah. Ayat ini menunjukkan, bahwa sepatutnya seorang hamba memperhatikan imannya dan menguatkannya, yang di antara caranya adalah dengan mentadabburi (memikirkan) kitab Allah dan memperhatikan maknanya.
[15] Di surga, yaitu yang Allah siapkan untuk penghuni surga berupa sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas di hati manusia.

www.tafsir.web.id



Kamis, 04 September 2014

LARANGAN BICARA SAAT KHUTBAH

"LARANGAN BICARA SAAT KHUTBAH"

LARANGAN BICARA SAAT KHUTBAH
Berbicara saat imam sedang berkhutbah adalah DILARANG.
Rasul Saw bersabda :

"Apabila engkau pada hari jum'at BERKATA KEPADA TEMANMU 'DIAMLAH', padahal imam sedang berkhutbah, MAKA SIA-SIALAH (SHALAT JUM'AT) MU."

(Ash-Shahihain).

=NA'UDZUBILLAH=
Ustadz Faisal

Rabu, 03 September 2014

BAIKNYA HATI BAIKNYA JASAD KITA

"BAIKNYA HATI, BAIKNYA JASAD KITA"

BAIKNYA HATI BAIKNYA JASAD KITA
"Ketahuilah, bahwa di dalam jasad ini terdapat segumpal daging, apabila baik maka baik pula seluruh tubuhnya, namun apabila rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya, KETAHUILAH BAHWA ITU ADALAH HATI."

(HR Bukhari).

Jagalah hati jangan kau nodai, karena hati LENTERA HIDUP INI.

Ustadz Faisal

Selasa, 02 September 2014

PAHALA YANG SAMA DENGAN HAJI & UMROH

"AMAL YANG PAHALANYA SAMA DENGAN HAJI & UMROH"

PAHALA YANG SAMA DENGAN HAJI & UMROH
"Barangsiapa shalat shubuh berjamaah, lalu duduk berdzikir di tempat ia shalat hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (shalat isyraq), maka PAHALANYA SAMA DENGAN PAHALA IBADAH HAJI & UMROH YANG SEMPURNA"

(HR Tirmidzi).

=Subhanallah=
Ustadz Faisal

Senin, 01 September 2014

SHALAT YANG DICINTAI ALLAH

"SHALAT YANG DICINTAI ALLAH"

SHALAT YANG DICINTAI ALLAH
"Shalat yg paling dicintai Allah adalah SHALAT NABI DAWUD. Nabi Dawud tidur hingga pertengahan malam, lalu SHALAT PADA SEPERTIGANYA."

(HR Bukhari).

Shalat ketika sebagian besar orang ASYIK TERLELAP TIDUR.
Bagi hamba yang Taqarub & Munajat, ALLAH CUKUPI HAJAT KEHIDUPANNYA.


=Subhanallah=
Ustadz Faisal

Minggu, 31 Agustus 2014

Bentuk Rasa Syukur Atas Nikmat

Bentuk Rasa Syukur Atas Nikmat
Mampu membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan, itu bentuk rasa syukur atas nikmat yg diamanahkan,
Konon survey membuktikan:
1. Sebuah smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai (mubazir).
2. Sebuah mobil mewah, 70% speednya mubazir.
3. Sebuah villa mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong.
4. Sebuah Universitas, 70% materi kuliahnya tidak dapat diterapkan.
5. Seabreg kegiatan sosial masyarakat, 70% nya iseng tidak bermakna.
6. Pakaian dan peralatan dalam sebuah rumah, 70%nya nganggur tidak terpakai.
7. Seumur hidup cari duit banyak, 70% nya dinikmati ahli waris.

Sabtu, 30 Agustus 2014

INGAT KEHIDUPAN AKHIRAT

"INGAT SELALU AKAN KEHIDUPAN AKHIRAT"

INGAT KEHIDUPAN AKHIRAT
Rasulullah Saw bersabda :
"Surga & Neraka ditampakan kepadaku, maka AKU TIDAK MELIHAT KEBAIKAN & KEBURUKAN seperti hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar - benar akan SEDIKIT TERTAWA & BANYAK MENANGIS."

(HR. Muslim).

=Astaghfirullah=
Ustadz Faisal

Jumat, 29 Agustus 2014

INFAQ YANG LUAR BIASA

INFAQ YG LUAR BIASA

INFAQ YANG LUAR BIASA
Infaq saat lapang adalah biasa, INFAQ SAAT SEMPIT itu baru LUAR BIASA. Ini adalah salah satu ciri ORANG BERTAQWA, mulia di sisi Allah.
134. (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit[1], dan orang-orang yang menahan amarahnya[2] dan mema'afkan (kesalahan) orang lain[3]. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan[4]

(QS.3:134)

[1] Yakni ketika mereka lapang, mereka banyak berinfak, namun ketika susah mereka tidak meremehkan perkara ma'ruf meskipun kecil.
[2] Padahal mampu melampiaskan amarahnya dan bersabar dari membalas orang yang berbuat buruk kepada mereka.
[3] Dengan tidak membalas.
[4] Untuk dapat memahami ayat ini kami bawakan kisah berikut –terlepas apakah kisah ini sahih atau tidak- hanya saja kita dapat mengambilnya sebagai pelajaran. Kisah ini disebutkan dalam kitab Minhajul Muslim ketika menerangkan tentang ihsan:
Dahulu seorang majikan pernah dibuat marah oleh budaknya, majikannya pun marah dan hendak menghukumnya, maka budaknya membacakan ayat, “Wal kaazhimiinal ghaizh” (Dan orang-orang yang menahan marahnya), maka majikannya berkata, “Ya, saya tahan marah saya.” Budaknya membacakan ayat lagi, “Wal ‘aafiina ‘anin naas” (serta memaafkan orang lain), maka majikannya berkata, “Ya, kamu saya maafkan.” Budaknya lalu membacakan lagi, “Wallahu yuhibbul muhsininiin” (Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan), maka majikannya berkata, “Sudah pergi sana, kamu merdeka karena Allah Ta’ala.”
Inilah contoh menahan marah, memaafkan orang lain dan berbuat ihsan.
Ihsan terbagi menjadi dua:
1. Ihsan dalam beribadah.
Ihsan dalam beribadah ditafsirkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya, yaitu, "Kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak merasa melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." (HR. Muslim)
2. Ihsan kepada makhluk
Sedangkan ihsan kepada makhluk adalah memberikan manfaat baik yang bersifat agama maupun dunia kepada makhluk serta menghindarkan keburukan dari mereka. Termasuk ke dalamnya beramr ma'ruf dan bernahi munkar, mengajarkan orang yang tidak tahu, menasehati orang yang lalai, memberikan sikap nasihat (tulus) kepada manusia secara umum maupun khusus, berusaha menyatukan mereka, memberikan sedekah dan nafkah yang wajib maupun sunat sesuai keadaan mereka dan sifatnya, memberikan kedermawanan, menghindarkan gangguan dan siap memikul gangguan yang menyakitkan.

Ustadz Faisal dan www.tafsir.web.id

Kamis, 28 Agustus 2014

NAFKAH YANG TERBAIK

"NAFKAH YANG TERBAIK"

NAFKAH YANG TERBAIK
Adalah sesuatu yang kita cintai, menjadi ukuran kesempurnaan bila dinafkahkan di jalan Allah.

Terjemah Surat Ali Imran Ayat 92-94

92.[1] Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai[2]. Dan apa pun yang kamu infakkan[3], maka sesungguhnya Allah mengetahuinya[4].

[1] Ayat ini merupakan dorongan Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk menginfakkan harta pada jalan-jalan kebaikan.
[2] Orang yang lebih mencintai Allah akan rela mengorbankan harta yang dicintainya dengan menginfakkannya di jalan-jalan yang diridhai-Nya. Termasuk ke dalam menginfakkan harta yang dicintainya adalah berinfak ketika orang yang berinfak membutuhkannya dan berinfak ketika kondisi sehat dan berat mengeluarkannya; dalam kondisi di mana ia khawatir miskin dan mengharap kaya. Ayat ini menunjukkan bahwa tingkat kebajikan seorang hamba tergantung sejauh mana kerelaan menginfakkan harta yang dicintainya.
[3] Agar tidak ada kesan bahwa menginfakkan harta jika tidak seperti yang disebutkan berarti tidak bermanfaat, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan bahwa apa saja yang kita infakkan, besar maupun kecil, dicintai atau tidak harta itu, maka Allah akan membalasnya sesuai niat dan manfaat barang yang diinfakkan.
[4] Sehingga Dia pun akan memberikan balasan.

Ustadz Faisal dan www.tafsir.web.id

Rabu, 27 Agustus 2014

AMALIYAH RASUL = AMALIYAH KITA

"AMALIYAH RASUL = AMALIYAH KITA"

AMALIYAH RASUL = AMALIYAH KITA
Ummul Mukminin 'Aisyah pernah ditanya, : " Bagamanakah Rasul SAW beramal? Apakah mengkhususkan hari - hari tertentu untuk beramal ? "


Ummul Mukminin 'Aisyah menjawab, : " TIDAK, AMALAN BELIAU ADALAH AMALAN YANG RUTIN DILAKUKAN. Siapa saja diantara kalian akan mampu melakukan yang Rasul lakukan. "


(HR Muslim).
Ustadz Faisal

Selasa, 26 Agustus 2014

ORANG YANG TERBAIK

"ORANG YANG TERBAIK"

ORANG YANG TERBAIK
Keutamaan Alqur'an Kalamullah terhadap kalam lainya seperti keutamaan Allah SWT terhadap seluruh makhluk-NYA.

Oleh karenanya Allah anugerahkan "ORANG TERBAIK" bagi hamba-NYA yang belajar & mengajarkan Alqur'an.
"SEBAIK BAIK KAMU ADALAH ORANG YANG BELAJAR ALQUR'AN & MENGAJARKANNYA."
(HR. Bukhari).
Ustadz Faisal

AMALAN YANG RUTIN DILAKUKAN

"AMALIYAH RASUL adalah AMALIYAH KITA"

Ummul Mukminin 'Aisyah pernah ditanya, "Bagaimanakah Rasul SAW beramal?
Apakah mengkhususkan hari - hari tertentu untuk beramal?"
'Aisyah menjawab, " Tidak. AMALAN BELIAU ADALAH AMALAN YANG RUTIN DILAKUKAN. Siapa saja diantara kalian akan mampu melakukan yang Rasul lakukan."
(HR Muslim).
Ustadz Faisal Edy

Jumat, 22 Agustus 2014

Guruh (Ar-Ra`d):22-23

Guruh (Ar-Ra`d):22

Guruh (Ar-Ra`d)
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

Guruh (Ar-Ra`d):23

(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;

Rezeki Yang Diturunkan Allah

Nabi Yunus (Yūnus):59

Rezeki Yang Diturunkan Allah
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"