Jagad raya kita diperkirakan
berumur sekitar 15 miliar tahun. Isi jagad raya yang sudah berhasil diamati,
berupa :
1. Materi nampak,
Terdiri dari benda-benda
angkasa yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya
dapat kita amati. Struktur benda angkasa dari kecil hingga besar adalah sebagai
berikut :- matahari, bintang, planet, bulan, asteroida, dll
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster galaksi
2. Materi gelap (dark mater)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif, yang runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian masifnya tetapi gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu dinamakan lobang hitam (black holes)
Meski
tidak kelihatan justru materi gelap mengisi sebagian besar jagad raya. Menurut
yang sekarang bisa diamati meliputi 90 % dari materi jagad raya berisi materi
gelap. Di pusat galaksi Bima sakti kita terdapat lubang hitam yang sangat
besar.
Tata Surya (solar system)
Tata
surya merupakan sistem edar planet-planet mengelilingi satu/lebih bintang. Tata
surya kita pusat edar/orbitnya adalah matahari, yang juga merupakan pusat
konsentrasi massa tata surya.
Matahari/bintang
: benda angkasa yang menghasilkan radiasi/cahaya. Cahaya ini keluar dari reaksi
fusi, yang memberi energi untuk mempertahankannya dari tarikan gravitasi
sehingga tidak runtuh. Jika bintang kehabisan bahan bakar itu, maka akan runtuh
menjadi bintang kerdil putih (white drawf), atau bintang netron, atau bahkan
menjadi lobang hitam, tergantung massanya.
Keruntuhan bintang yang besar menjadi lobang hitam. Bintang yang
terdekat dengan tata surya kita adalah Proxima Centauri, yang berjarak sekitar
4 tahun cahaya
( Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama satu
tahun. Jadi jika 1 detik jarak yang ditempuh 300 000 km, maka 1 th cahaya
sekitar 10 triliun km)
Planet : Benda angkasa yang tidak menghasilkan cahaya, yang
mengitari bintang. Pada tata surya kita terdapat 9 buah planet, masing-masing
secara berurutan menjauhi matahari : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Bulan/ satelit : seperti planet, hanya dia mengitari
planet. Bumi kita memiliki satu satelit/bulan.
Asteroida, komet, meteroid, planet
kecil-kecil : benda
angkasa kecil-kecil yang melayang-layang. Asteroida ini banyak sekali terdapat
di antara orbit Mars dan Yupiter.
Matahari
merupakan 99.85% materi dari seluruh tata surya. Planet-planet, disekitar
mataharihanya mengandung 0.135%. Jupiter yang merupakan planet terbesar
memiliki lebih lebaih dari 2 kali seluruh planet lain jika digabung. Satellite
planets, comets, asteroid, meteoroid, dan media antar planet mengandung 0.015%.
Berikur daftar distibusi massa dari tata surya kita :
Sun:
99.85% Planets: 0.135%
Comets: 0.01% ?
Satellites: 0.00005%
Minor Planets: 0.0000002% ?
Meteoroids: 0.0000001% ?
Interplanetary Medium: 0.0000001%
Galaksi
Galaksi
adalah gugusan dari miliaran bintang-bintang. Biasanya sekitar 100 miliar bintang.
Galaksi memiliki berbagai bentuk seperti spiral, cakram, elips atau tidak
beraturan. Galaksi tempat tatasurya kita adalah galaksi bima sakti (milky way).
Jumlah galaksi di jagad sekarang diperkirakan sekitar 100 miliar galaksi.
Galaksi
bima sakti, tempat tata surya kita, merupakan galaksi berbentuk cakram. Jarak
antar tepi-tepi cakram adalah sekitar 100 juta tahun cahaya. Galaksi kita
memiliki dua bagian :
Bagian
inti : berada di tengah, berbentuk mirip bola dengan diameter , berisi sekitar 80
miliar bintang, serta diperkirakan terdapat lobang hitam yang sangat besar
massanya-
Bagian
tepi : berisi sekitar 20 miliar bintang. Tata surya terletak di agak pinggir
cakram ini.
Galaksi
lain yang terkenal adalah galaksi Andromeda, dan galaksi Magelhan
CLUSTER DAN SUPERCLUSTER
Beberapa
galaksi yang berdekatan membentuk formasi yang dinamakan Cluster. Cluster
tempat Bima Sakti bernama Local Groupyang berisi sekitar 30 galaksi.
Cluster-cluster tersebut juga membentuk supercluster. Supercluster tempat bima
sakti kita adalah Local supercluster, dengan pusat orbit Cluster Virgo
JAGAD MEMUAI
Diketahui
jagad ini tidaklah ststis atau steady-state, melainkan memuai. Hal ini pertama
kali diungkapkan oleh astronom terkenal Edwin Hubble.
Pengaturan
Allah
Al-Quran
mengatakan bahwa umat Islam merupakan ummatan wasathan, yaitu umat
pertengahan. Supaya mereka menjadi saksi atas manusia, dan supaya Rasul menjadi
saksi atas mereka. (QS. Al-Baqarah[2]: 143).
Sehagai
umat pertengahan mereka melihat segala sesuatu di alam ini sesuai dengan
patutnya atau menurut hukum yang lazim. Gejala-gejala alam seperti siang-ma!am,
gerhana, halilintar, petir, topan dan badai diatur oleh Penciptanya berdasarkan
hukum-hukum tidak berubah yang disebut sunnatullah.
Semuanya berjalan mengikuti ketentuan-ketentuan pasti yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
pengaturan hidupnya. Al-Quran menegaskan, “Dia-lah yang menjadikan matahari
bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui” (QS. Yunus [ 10]: 5).
Dalam surat yang lain, “Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing
beredar pada garis edarnya” (QS. Yasiin [36]: 40).
Dengan adanya hukum tidak berubah yang mengatur benda-benda
angkasa, orang dapat menghitung detik, jam, hari, minggu, bulan dan tahun.
Setahun pasti terdiri dari dua belas bulan dan satu bulan terdiri dari tiga
puluh atau dua puluh sembilan hari, bila menggunakan sistem bulan (lunar
systetri).
Dari perhitungan hari dan bulan dapat pula dihitung jumlah
minggu dalam setahun atau sebuian dan jumlah hari dalam seminggu. “Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganiah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa“. (QS. At-Taubah [9]:
36).
Bulan-bulan suci dalam tradisi Islam adalah Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Dalam bulan-bulan ini umat Islam dididik untuk
menghentikan permusuhan, pertumpahan darah dan semua tradisi buruk agar mereka
menjadi orang yang baik sepanjang tahun.
Diantara maksud pengadaan sistem tata surya adalah agar
manusia dapat membuat kalender, baik berdasarkan perjalanan matahari (kalender
Masehi). Benda-benda angkasa ini merupakan benda-benda mati yang diciptakan
oleh Allah, dan perjalanannya tidak dapat mempengaruhi nasib manusia di muka
bumi. Gerhana bulan atau matahari, bulan sabit, atau bulan purnama, meteor atau
lainnya, tidak mempengaruhi tempramen, nasib, peruntungan dan jalan hidup
manusia.
Orang dapat mengandalkan astronomi karena ilmu ini berdasarkan
perhitungan pasti sesuai hukum-hukum tidak berubah, tetapi tidak dapat
mengandalkan astrologi karena ilmu ini berdasarkan tahayyul dan
perkiraan-perkiraan tidak masuk akal. Karena itu, agama yang benar mengajarkan
untuk tidak mencari petunjuk kepada benda-benda ciptaan Allah ini, apalagi
menyembahnya. “Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam,
siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan ianganlah
(pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika
kamu hanya kepada-Nya saja menyembah“. (QS. Fushshilat[41]:37).
Ibarat bulan atau matahari yang timbul tenggelam, kehidupan
manusia juga datang silih berganti. la lahir, tumbuh menjadi remaja dan dewasa,
lalu mencapai usia tua, dan akhirnya meninggal dunia. Kehidupan anak manusia
dilanjutkan oleh keturunannya.
Kehidupan yang datang silih berganti itu telah berlaku
sejak manusia pertama diciptakan menjadi khalifah di bumi. Karena itu, tidak
pada tempatnya manusia berpikir untuk hidup abadi. Kehidupan makhluk pasti
mempunyai awal dan akhir. Hanya Pemberi Hidup Maha Pencipta saja yang tidak
berawal dan tidak berakhir.
Agar damai dan bahagia dalam hidupnya, manusia harus
mengikuti aturan. Kehidupan benda-benda angkasa berjalan dengan mulus dan tanpa
bentrokan, karena semuanya berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan Allah
dalam hukum-Nya yang tidak berubah.
Bila
saatnya sudah datang, Allah Yang Maha Tahu akan mengacaukan aturan itu menurut
kehendak-Nya. Bulan, semua pelanet, bintang dan sistem tata surya akan kacau
dan saling bertabrakan. Kejadian ini
disebut dengan hari Kiamat.
disebut dengan hari Kiamat.
Hari kehancuran ini pasti akan datang di akhir zaman untuk
menandai dimulainya kehidupan akhirat. Sebelum hari kehancuran yang maha hebat
itu datang, manusia sebagai individu atau masyarakat akan mengalami kehancuran
atau kiamat kecil, bila ia tidak memperhatikan aturan dan perimbangan.
Untuk hidup normal, manusia harus hidup alami dan mematuhi
pengaturan Allah. Kehidupan yang tidak alami dan tidak islami tidak sesuai
dengan fitrah kejadian manusia.
Sumber : Buletin Mimbar Jum’at, No. 03 Th. XXIII –
16 Januari 2009 http://mimbarjumat.com
Dikirim oleh Ustadz Djuned Gamaruddin
Diedit oleh abiiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar