Mereka adalah keluarga bahagia, rukun,
harmonis dan terpandang. Sang suami adalah sosok ideal menjadi
seorang laki-laki, menjadi seorang ayah dan ideal
menjadi seorang suami. Sang istri pun adalah sosok ideal menjadi
seorang wanita, menjadi seorang ibu dan sekaligus idela menjadi seorang istri. Semua yang terbaik ada pada mereka berdua, begitu pula dengan anak-anaknya.
Mereka adalah suami istri ideal dan anak-anak yang ideal pula. Sungguh mereka adalah keluarga yang sangat ideal,
harmonis dan sangat bahagia.
Namun di balik
itu semua ada sebuah ancaman yang luar biasa besar dan mengerikan bagi keluarga yang ideal, harmonis dan bahagia di dunia tersebut. Ancamannya adalah api neraka, karena mereka bukanlah keluarga yang taat beribadah pada Sang
Penciptanya. Mereka hanya bekerja keras
untuk membangun kebahagiaan di dunia semata.
Padahal hidup di
dunia ini sejatinya adalah untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak. Hidup di dunia adalah arena perjuangan untuk merebut surga yang Allah SWT janjikan. Sehingga ketika seseorang
pindah dari alam dunia ke alam akhirat kemudian dia masuk neraka, maka jelas
dia telah gagal menjalani misi kehidupan yang sejati. Termasuk mereka yang gagal adalah
keluarga yang menurut
pandangan dan penilaian orang pada umumnya sebagai keluarga ideal, harmonis, bahagia dan
sukses rumah tangganya.
Sesekali tidak !!! Mereka adalah keluarga yang sesungguhnya sangat ingkar karena mereka
tidak tahu diri kepada Tuhannya sekaligus menjadi keluarga yang tertipu dari misi kehidupan
yang sebenarnya.
Keluarga cerdas
yang tidak tertipu adalah keluarga yang berusaha menyeimbangkan antara perjuangan
mendapatkan kebahagiaan
hidup di dunia dan kebahagiaan di
akhirat. Karena kita adalah mahluk yang
pasti akan
hidup dan akan menjalani kedua alam tersebut……. alam dunia dan alam akhirat.
Sumber
: Buletin Al Mujahidin 15/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar