Senin, 25 Maret 2013

Umar bin Khattab


Nama lengkap Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Ribaah bin Abdillah bin Qarth bin Razaah bin 'Adi bin Kaab, bergelar Al-Faruq dari keturunan Arab Quraisy (Kabilah Bani Adi) lahir 13 tahun setelah terjadinya peristiwa Abrahah (menurut Imam Nawawi) sebagai khalifah Ar-Rasyidin Kedua. 


http salafiyunpad.wordpress.com
Sebelum memeluk Islam, ia merupakan duta untuk kaumnya terutama untuk mengadakan konsultasi antara kabilah yang bermusuhan. Beliau adalah mertua Rasulullah SAW ketika Rasulullah menikahi anaknya, Hafsah binti Umar. Ia salah seorang yang dijamin surga oleh Rasulullah SAW. Beliau memeluk Islam pada tahun ke 6 kenabian saat berumur 27 tahun. Tindakannnya ini mengemparkan masyarakat Quraisy dan menjadi berita gembira bagi umat Islam bahwa Islam akan menjadi kuat. Rasulullah SAW pernah berdo’a : "Ya Allah kuatkan Islam dengan Umar Al-Khaththab" (Hadits riwayat At-Thabarani).

Setelah memeluk Islam, Rasulullah SAW memberi gelar Al-Faruq karena dapat membedakan di antara hal yang benar dan bathil. Ketika ditanya oleh para sahabat bagaimana dia mendapat gelar tersebut, Umar menjawab: "Pada suatu hari, Aku bertanya kepada Rasulullah SAW:" Yaa Rasulullah, apakah kita dalam kebenaran? "Jawab Rasulullah SAW: "Benar" Aku berkata lagi: "Mengapa kita beribadah secara sembunyi?" Kemudian kami masuk ke Masjidil Haram membuat dua shaf, satu saya dan satu lagi Sayyidina Hamzah (berjamaah). Maka semua orang kafir Quraisy melihat kearah kami berdua dengan perasaan yang sangat marah yang tidak pernah mereka lihat sebelum ini, lalu Rasulullah SAW memberiku gelar Al-Faruq !
Dengan Islamnya Umar, maka umat Islam yang sebelum itu selalu ketakutan menjadi kuat. Mereka telah berani shalat secara terang-terangan di Baitullah khususnya setelah peristiwa di atas. Di samping itu juga, orang Quraisy juga tidak berani mengganggu orang Islam yang sedang beribadah karena takut kepada Umar.

(Anonim)

sumber : Buletin Al Mujahidin 03/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar