Minggu, 31 Maret 2013

Usman bin Affan


Sahabat Usman bin Affan adalah khalifah Islam  ketiga sesudah Sahabat Umar bin Khattab,  beliau memerintah kerajaan Islam hampir sebelas tahun lamanya dari tahun 644 hingga 655 Masehi. Beliau memperoleh gelar "Zun Nurain” yang artinya memiliki dua cahaya karena Rasulullah SAW menikahkannya dengan kedua puteri beliau yaitu pertama kali dengan Ruqayyah dan sesudah wafat saat Perang Badar, maka Rasulullah SAW menikahkannya lagi dengan Kalsum.  Demikian besarnya kecintaan dan penghormatan Rasulullah SAW terhadap Saiyidina Usman tatkala isterinya yang kedua itu meninggal pula, Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Jika ada anak perempuanku lagi hai Usman, tentu engkau kuambil lagi sebagai menantu.
Sahabat besar ini termasuk orang-orang pertama yang masuk Islam. Beliau datangnya dari suku Quraisy yang paling keras menentang agama Islam dan Rasulullah SAW. Setelah memeluk Islam, Usman bin Affan termasuk orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW karena kemuliaan dan kehalusan budi pekertinya, kesantunannya, lemah lembut dan juga pemalu. Karena keluhuran akhlak budinya itul Rasulullah SAW pernah bersabda kepadanya, "Malaikat sangat malu kepadamu hai Usman” dan juga pernah bersabda "Tiap-tiap Nabi mempunyai teman, dan Usman adalah temanku di dalam surga”.
Beliau tidak pernah memikirkan kerugian perniagaannya yang ditinggalkannya pada masa hijrah ke Madinah karena beliau sadar bahwa hijrah tersebut adalah termasuk dalam usaha untuk menegakkan agama Allah. Setelah berada di Madinah beliau memulai lagi menjalankan usaha perniagaannya hingga beliau berhasil menjadi saudagar yang kaya raya. Sebagai seorang sahabat besar, banyak sekali pengorbanannya terhadap Islam.
Di zaman permulaan perjuangan Islam di Madinah, pernah kaum Muslimin menghadapi kekurangan air, lalu beliau membeli sebuah kolam yang bernama Bir Ruma dari seorang Yahudi untuk keperluan umat Islam.  Begitu pula ketika Masjid Madinah rnenjadi terasa sempit karena semakin banyaknya orang yang shalat di dalamnya, maka dengan spontan beliau membeli 5 rumah yang sederet di samping masjid untuk dibongkar, kemudian dibangun kembali menjadi tambahan masjid agar menjadi lebih luas dan besar lagi.  Beliau wafat pada 35 Zulhijjah tahun 35 Hijrah di Madinah karena terbunuh dalam pemberontakan berdarah pada masa itu yang dipimpin oleh Al Ghiffari dan sekutu-sekutunya yang datang daerah-daerah Mesir, Kufah dan Basrah. W
Dengan wafatnya Sahabat Usman bin Affan menjadi itu masa penuh duka cita dalam lembaran sejarah Islam

Anonim

sumber : Buletin Al Mujahidin 04/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar