Sabtu, 30 Maret 2013

Kisah Yang Mungkin Nyata


http://sheltrart.blogspot.com
Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk bersantai sambil melepas penat. Sepertinya saya sangat enggan untuk membersihkan diri dan langsung shalat.   Sementara anak-anak & istri sedang berkumpul di ruang tengah.
Dalam kelelahan tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi-sepoi yang menghembus tepat di muka saya.  Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan tongkat di tangannya tiba-tiba sudah berdiri di depanku.  Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba itu.   Sebelum sempat bertanya siapa dia, tiba-tiba saya merasa dada saya sesak... sulit untuk bernafas.... namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.
Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari dadaku...... terus berjalan.... . kekerongkonganku. ...sakiiiit........sakiiiiit...... rasanya. Keluar air mataku menahan rasa sakitnya.... Yaa Allah ! ada apa dengan diriku..... Dalam kondisi masih sulit bernafas itu, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhku...kkhh....khhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit.  Seolah tak mampu aku menahan benda tadi... Badanku gemetar... peluh keringat mengucur deras .... mataku terbelalak..... air mataku seolah tak berhenti.  Tangan & kakiku kejang-kejang sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu pergi.berlalu begitu saja hilang dari pandangan.
Namun setelah itu...... aku merasa aku jauh lebih ringan, sehat, segar, cerah. tidak seperti biasanya.  Aku heran istri & anak-anakku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba-tiba terkejut berhamburan ke arahku.... Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru, siapa dia....? Mengapa anak-anak & istriku memeluknya sambil menangis ? mereka menjerit histeris... terlebih istriku seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi..... Siapa dia........???
Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan.... dia..... dia...... dia mirip dengan aku....ada apa ini Tuhan...??? Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak mampu..... Aku mencoba merangkul anak-anakku tapi tak bisa. Aku coba jelaskan kalau itu bukan aku.   Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak.... tapi mereka seolah tak mendengarkan aku........ seolah mereka tak melihatku.......
Dan mereka terus menangis.... aku sadar... aku sadar bahwa orang misterius tadi telah membawa rohku..... Aku telah mati... aku telah mati. Aku telah meninggalkan mereka...... tak kuasa aku menangis.... berteriak...... Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku. Aku sangat sedih..... selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.
Tapi waktuku telah habis....... masaku telah terlewati.... aku sudah tutup usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.   Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.
Aku menyesal aku terlambat menyadarinya. Aku mati dalam keadaan belum ibadah.  Oh Allah, jika engkau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca tulisan ini sungguh aku amat sangat bahagia.   Karena aku masih mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih siap.

(Anonim)

sumber : Buletin Al Mujahidin 04/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar