Senin, 01 April 2013

Orang Kaya / Orang Miskin Penghuni Surga


Orang Kaya Penghuni Surga
Ketika kita melihat begitu banyaknya orang-orang memburu harta dunia dan tujuannya hanya untuk kehidupan dunia saja, maka ketahuilah bahwa mereka tersebut sedang melenceng dari jalan dan tujuan cita-cita hidup yang sebenarnya.  Karena tujuan dan cita-cita hidup seorang muslim yang sebenarnya itu hanya satu, “Yaitu meraih keridhaan Alah, maka hartanya tidak lebih dari sekedar boomerang alias senjata makan tuan.  Karena gara-gara hartanya itu jugalah Allah masukkan di ke dalam neraka.
Karena itu jika kita tergolong orang yang kaya, coba perhatikan harta kita itu akan membawa kita kemana ke syurga atau ke neraka ?  Semestinya jika di dunia kita terhormat dikarenakan harta yang kita miliki maka di akhiratpun kita mestinya terhormat dengan mendapatkan syurga karena harta yang kita miliki itu juga.  Dan keterhormatan kita itu tentu disebabkan harta yang kita miliki di dunia diinfaqkan di jalan Allah dan dikelola sedemikian rupa sehingga memperoleh banyak pahala.
Sesungguhnya kebahagiaan tertinggi seorang hartawan adalah ketika dirinya yang dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, mampu berbuat sesuatu yang tidak mampu diperbuat oleh orang yang miskin harta, kemudian dirinyapun dido’akan oleh orang-orang miskin dan para malaikat atas berbagai kebaikan-kebaikan yang dilakukannya. Doa bahagia di dunia dan di akhirat.

Orang Miskin Penghuni Surga
Dia hanyalah seorang tukang sampah biasa, tidak ada keistimewaan apapun dari profesinya.  Namun ustadz mana yang tidak mengenal sosoknya “seorang pemburu pengajian yang selalu duduk di baris terdepan. Begitupun di tengah masyarakat, siapa yang tidak mengenal dia ?  Pribadinya sangat ramah dan sangat dermawan, meski tentu bukan dermawan dalam hal harta, melainkan dalam hal tenaga atau hal lain yang bukan materi.  Mintalah bantuan, niscaya dibantunya dengan tanpa meminta imbalan apa pun.  Bahkan lebih sering dia yang menawarkan bantuan sebelum orang lain memintanya.  Baginya hidup adalah untuk berbuat dan memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi dirinya, keluarga dan orang lain.  Tekad hidupnya hanya satu yaitu meraih surga disisi Allah SWT. “Meski dirinya hanya seorang tukang sampah belaka” dan dia berhasil. Hujan turun dengan sangat derasnya namun tidak seorangpun dari para pengiring jenazah yang ingin lari dari guyuran hujan.  Mereka ikhlas karena mengantar orang yang sangat mereka cintai dan mereka tahu bahwa hujan itu adalah tanda tangisan alam atas kepergian salah seorang terbaik di kampungnya, seorang yang menjadi penghias sekaligus penyemangat kehidupan beribadah dan bermasyarakat. Tak lama lagi pelangi bidadari akan segera menghiasi langit cakrawala, menjemput calon penghuni surga. Sungguh ! Surga memang Allah sediakan untuk siapapun yang memenuhi syarat tanpa memandang kaya atau miskin.  Sodik dia seorang tukang sampah atau tukang yang semisalnya..
(Anonim)


sumber : Buletin Al Mujahidin 05/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar