Penyebab
Bell's Palsy yakni angin yang masuk ke dalam tengkorak atau Foramen Stilo
Mastoideum. Angin dingin dari arah depan ini membuat syaraf di sekitar wajah
sembab lalu membesar. Akibatnya syaraf terjepit. Ini
yang menyebabkan kelumpuhan
Hal ini yang dialami oleh Widiarko Guruh, staf desain grafis Majalah MOTOR. "Wajah terasa kaku. Mata sulit digerakkan. Sekarang dalam proses fisioterapi. Kejadian yang sama juga dialami oleh beberapa pengendara di lokasi pengobatan," jelasnya. Dari pengalamannya dan rekannya yang sesama penderita terungkap, mereka tidak menggunakan helm tertutup. Akibatnya, angin yang rutin menerpa bagian muka mengakibatkan syaraf nomor tujuh (Nervous Fascialis) mengalami pembengkakan, biasanya penderita mengalami gejala awal rasa nyeri di kepala, di dalam telinga dan sudut rahang, timbulnya mendadak dan di pagi hari.
Hal ini yang dialami oleh Widiarko Guruh, staf desain grafis Majalah MOTOR. "Wajah terasa kaku. Mata sulit digerakkan. Sekarang dalam proses fisioterapi. Kejadian yang sama juga dialami oleh beberapa pengendara di lokasi pengobatan," jelasnya. Dari pengalamannya dan rekannya yang sesama penderita terungkap, mereka tidak menggunakan helm tertutup. Akibatnya, angin yang rutin menerpa bagian muka mengakibatkan syaraf nomor tujuh (Nervous Fascialis) mengalami pembengkakan, biasanya penderita mengalami gejala awal rasa nyeri di kepala, di dalam telinga dan sudut rahang, timbulnya mendadak dan di pagi hari.
Untuk itu,
dr. Enrico mewanti agar pengendara motor tidak asal menggunakan perlengkapan
keselamatan. "Helm full face yang
benar satu-satunya cara agar terhindar dari Bell's Palsy. Pilih helm yang tidak
terlalu ketat juga tidak longgar," jelasnya. Ia juga menegaskan penggunaan
helm half face ditambah google tidak cukup membantu.
Sebab, piranti itu hanya melindungi bagian mata muka
masih tertampar angin.
Penderita
Bell's Palsy harus mendapat perawatan yang cepat dengan diberikan Preadnisone.
"Kecenderungan mata juga kering, teteskan tiap
hari. Sebagian besar penderita akan sembuh spontan. Makin cepat pengobatan
makin baik," ungkapnya. Selain itu
dr. Endrico juga memberi wejangan bukan
cuma wilayah muka, bagian dada juga perlu
mendapat proteksi karena terdapat organ vital di sektor itu. "Gunakan
jaket tertutup. Angin dingin saat berkendara bisa membuat organ terganggu dalam
waktu lama," Ia juga menilai
penggunaan windshield di beberapa motor cukup membantu menahan terpaan angin ke
dada.
Detikhealth.com
sumber : Buletin Al Mujahidin 11/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar