Senin, 29 April 2013

Awas Lumpuh Wajah - Bell's Palsy

Jangan anggap enteng terpaan angin yang terus-menerus menampar bagian wajah. Paparan secara intens ini berpotensi mengakibatkan kelumpuhan di wajah. "Bahasa medisnya Bell's Palsy, ini semacam stroke di wajah. Bedanya stroke dalam keadaan tak sadar sementara Bell's Palsy penderita dalam keadaan siuman," jelas dr. Enrico A. Rina ldi, kepala klinik PT Ristra Indolab.


Penyebab Bell's Palsy yakni angin yang masuk ke dalam tengkorak atau Foramen Stilo Mastoideum. Angin dingin dari arah depan ini membuat syaraf di sekitar wajah sembab lalu membesar. Akibatnya syaraf terjepit. Ini yang menyebabkan kelumpuhan
Hal ini yang dialami oleh Widiarko Guruh, staf desain grafis Majalah MOTOR. "Wajah terasa kaku. Mata sulit digerakkan. Sekarang dalam proses fisioterapi. Kejadian yang sama juga dialami oleh beberapa pengendara di lokasi pengobatan," jelasnya. Dari pengalamannya dan rekannya yang sesama penderita terungkap, mereka tidak menggunakan helm tertutup. Akibatnya, angin yang rutin menerpa bagian muka mengakibatkan syaraf nomor tujuh (Nervous Fascialis) mengalami pembengkakan, biasanya penderita mengalami gejala awal rasa nyeri di kepala, di dalam telinga dan sudut rahang, timbulnya mendadak dan di pagi hari.

Untuk itu, dr. Enrico mewanti agar pengendara motor tidak asal menggunakan perlengkapan keselamatan. "Helm full face yang benar satu-satunya cara agar terhindar dari Bell's Palsy. Pilih helm yang tidak terlalu ketat juga tidak longgar," jelasnya. Ia juga menegaskan penggunaan helm half face ditambah google tidak cukup membantu. Sebab, piranti itu hanya melindungi bagian mata muka masih tertampar angin.

Penderita Bell's Palsy harus mendapat perawatan yang cepat dengan diberikan Preadnisone. "Kecenderungan mata juga kering, teteskan tiap hari. Sebagian besar penderita akan sembuh spontan. Makin cepat pengobatan makin baik," ungkapnya. Selain itu dr. Endrico juga memberi wejangan bukan cuma wilayah muka, bagian dada juga perlu mendapat proteksi karena terdapat organ vital di sektor itu. "Gunakan jaket tertutup. Angin dingin saat berkendara bisa membuat organ terganggu dalam waktu lama,"  Ia juga menilai penggunaan windshield di beberapa motor cukup membantu menahan terpaan angin ke dada.

Detikhealth.com

sumber : Buletin Al Mujahidin 11/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar