Jumat, 05 April 2013

Sosok Para Mujahid

Sulit untuk dimengerti jika seorang pengusaha yang kaya raya tapi rumahnya nampak sederhana, sama sulitnya memahami dengan logika jika seorang Profesor Doctor yang dengan bersusah payah mau mendidik para guru di sekolah-sekolah yang sangat sederhana.  Begitu juga dengan seorang pejabat tinggi yang berlaku aneh karena mengundurkan diri dari pekerjaannya hanya karena ingin membina para petani di desa-desa.
Semua itu adalah karena adanya panggilan jihad.  Seorang yang kaya raya tapi rumahnya sangat sederhana, tiada lain karena dia berfikir daripada uang milyaran dijadikan rumah, lebih baik ia jadikan modal usaha untuk bisa menghidupi banyak orang.  Begitulah cara berfikir mujahid ekonomi. 

Adapun sang Profesor Doctor dia ingin menularkan kemampuan mengajarnya kepada guru-guru di sekolah-sekolah sederhana, agar kualitas mengajar guru-guru tersebut bisa menjadi lebih baik.  Sementara sang pejabat tinggi yang berhenti karena dia merasa lebih berguna di lapangan langsung daripada berada di atas meja.  Namun di samping ketiga sosok itu ada sosok mujahid dalam bentuk lain yang mereka dikabarkan mati syahid di medan-medan pertempuran, di negeri-negeri yang sedang dalam konflik bersenjata.
Sungguh dunia Islam saat ini memang sangat membutuhkan sekali para mujahid di bidang masing-masing mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, politik sampai yang mengangkat senjata.  Hanya saja semua harus dalam koridor dan perhitungan yang benar-benar matang.  Jika tidak !  Ibarat main catur, boleh jadi kita terpancing tipu muslihat musuh, dipancing dapat kuda, tapi kemudian ster kita hilang.  Sabar dan cerdaslah.
(Anonim)

sumber : Buletin Al Mujahidin 06/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar